Sabtu, 28 Februari 2015

Rumah Panggung Kayu Bugis - Makassar




       Rumah panggung adalah rumah khas bagi masyarakat Bugis - Makassar. Warga Bugis - Makassar menyebutnya "rumah atas". Maksudnya rumah yang berdiri di atas-nya tanah (tidak langsung bersentuhan dengan tanah), tetapi disangga oleh tiang kayu.

       Rumah adat suku Bugis Makassar dapat dibedakan berdasarkan status sosial orang yang menempatinya. Rumah Saoraja ( Sallasa ) berarti rumah besar yang ditempati oleh keturunan raja ( kaum bangsawan ) dan bola adalah rumah yang ditempati oleh rakyat biasa.

            Rumah Panggung Kayu sekarang sudah tidak sama dengan rumah panggung kayu pada zaman dahulu, karena sekarang di Makassar sudah banyak penduduk yang membangun rumah dengan menggunakan batu bata sudah tidak seperti dahulu yang masih menggunakan kayu dan rumahnya dibagian bawah diberi kayu sehingga rumahnya terlihat seperti rumah panggung.Karena Sekarang di Makassar yang tetap menggunakan rumah panggung kayu hanya rumah- rumah yang sudah lama dibangun sedangkan yang rumah baru dibangun sudah  terbuat dari batu.

Pandangan Warga Bugis tentang rumah, yaitu sebuah rumah akan dikatakan sempurna jika berbentuk segi empat yang berarti memiliki empat kesempurnaan..Tradisi masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan mendirikan rumah senantiasa mempertimbangkan keselamatan . Mereka percaya bahwa hidup selaras dan harmoni dengan tatanan kehidupan alam akan mendatangkan ketenangan, kesejahteraan, dan kedamaian.


                    Rumah Panggung Kayu juga menjadi salah satu objek wisata di Makassar selain makanan khasnya , karena sangat jarang zaman sekarang yang masih menggunakan rumah panggung.. Dan mereka menjadi lebih tertarik karena ingin mengetahui mengapa dibagun rumah panggung kenapa tidak rumah batu saja.Dan Sejarah dari Rumah Panggung kayu tersebut itu menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar