Rumah Panggung Kayu Bugis - Makassar
Rumah panggung adalah rumah khas bagi
masyarakat Bugis - Makassar. Warga Bugis - Makassar menyebutnya "rumah
atas". Maksudnya rumah yang berdiri di atas-nya tanah (tidak langsung
bersentuhan dengan tanah), tetapi disangga oleh tiang kayu.
Rumah adat suku Bugis Makassar dapat dibedakan berdasarkan status sosial orang yang menempatinya. Rumah Saoraja ( Sallasa ) berarti rumah besar yang ditempati oleh keturunan raja ( kaum bangsawan ) dan bola adalah rumah yang ditempati oleh rakyat biasa.
Rumah Panggung
Kayu sekarang sudah tidak sama dengan rumah panggung kayu pada zaman dahulu,
karena sekarang di Makassar sudah banyak penduduk yang membangun rumah dengan
menggunakan batu bata sudah tidak seperti dahulu yang masih menggunakan kayu
dan rumahnya dibagian bawah diberi kayu sehingga rumahnya terlihat seperti
rumah panggung.Karena Sekarang di Makassar yang tetap menggunakan rumah
panggung kayu hanya rumah- rumah yang sudah lama dibangun sedangkan yang rumah
baru dibangun sudah terbuat dari batu.
Pandangan Warga Bugis tentang rumah, yaitu sebuah rumah akan dikatakan
sempurna jika berbentuk segi empat yang berarti memiliki empat kesempurnaan..Tradisi masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan mendirikan rumah senantiasa
mempertimbangkan keselamatan . Mereka percaya bahwa hidup selaras dan harmoni
dengan tatanan kehidupan alam akan mendatangkan ketenangan, kesejahteraan, dan
kedamaian.
Rumah
Panggung Kayu juga menjadi salah satu objek wisata di Makassar selain makanan
khasnya , karena sangat jarang zaman sekarang yang masih menggunakan rumah
panggung.. Dan mereka menjadi lebih tertarik karena ingin mengetahui mengapa
dibagun rumah panggung kenapa tidak rumah batu saja.Dan Sejarah dari Rumah
Panggung kayu tersebut itu menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan lokal
maupun wisatawan asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar